Film AnoHana Live Action


Ketika persahabatan masa kecil lima sekawan rusak seketika dikarenakan kematian salah satu anggotanya, hal itu akan terus berbekas di hati keempat anggota yang tersisa.
anohanatop
Kehidupan masa kecil lima sekawan yang menyebut diri mereka sebagai “Super Peace Busters” yang bertekad senantiasa menciptakan kedamaian di dunia ini seketika berubah ketika salah satu anggotanya, Meiko “Menma” Honma, mengalami kecelakaan dan meninggal setelah terpeleset di jurang. Keempat anggota lainnya, Jinta “Jintan” Yadomi sang pemimpin, Naruko “Anaru” Anjou sang anak berkacamata, Atsumu “Yukiatsu” Matsuyuki sang pendiam, Chiriko “Tsuruko” Tsurumi sang pemalu, dan Tetsudo “Poppo” Hishikawa sang bocah, harus melanjutkan kehidupan mereka dengan dibayang-bayangi rasa penyesalan dan bersalah atas peristiwa tersebut.
Tahun demi tahun berlalu, keempat sahabat ini pun semakin berpisah satu sama lain, hingga pada satu hari di musim panas, Menma kembali muncul di sisi Jintan yang sedang bermain game di rumahnya. Setelah merasa yakin bahwa sosok yang berada di sisinya benar-benar sosok Menma dan bukan merupakan sekadar halusinasinya, ia pun perlahan mulai membuka diri kembali ke kehidupan luar rumah, dan secara tidak langsung mampu menarik kembali anggota-anggota lainnya untuk mendekat kembali satu sama lain untuk pertama kalinya sejak kematian Menma.
Meskipun pada awal prosesnya tidak berjalan dengan mulus, Jintan sang hikikomori, Anaru sang gadis gaul, Yukiatsu sang bishonen, Tsuruko sang pelukis, dan Poppo sang petualang bersatu kembali demi mengabulkan beberapa permintaan Menma yang belum terkabul di dunia agar ia bisa pergi ke alam barzah dengan tenang.
Drama Ano Hi Mita Hana no Namae o Boku-tachi wa Mada Shiranai atau biasa disingkat AnoHana ini merupakan adaptasi live action dari anime melodrama persahabatan yang berjudul sama pada tahun 2011. Live action ini disutradarai oleh Masaki Nishiura, dan para pemeran remajanya dibintangi oleh Nijirō Murakami sebagai Jintan, Minami Hamabe sebagai Menma, Airi Matsui sebagai Anaru, Jun Shison sebagai Yukiatsu, Marie Iitoyo sebagai Tsuruko, dan Yūta Takahata sebagai Poppo.
Galileo Galilei dengan lagu “Aoi Shiori” kembali menghiasi drama ini sebagai lagu opening, dan lagu “secret base ~Kimi ga Kuretamono~” kembali menghiasi drama ini sebagai lagu insert, namun kali ini dinyanyikan oleh band Silent Siren.
Secara visual, drama adaptasi ini sudah berhasil mereplikasi bagaimana setting baik latar tempat (di mana beberapa lokasi di animenya benar-benar ada di dunia nyata), maupun bagaimana penampilan dari para karakternya. Meskipun ada kalanya dalam beberapa adegan tidak persis sama, namun pakaian yang dikenakan oleh para karakter masih dapat dibilang mirip, bahkan beberapa pakaian karakter, seperti gaun putih Menma atau pun seragam sekolah Tsuruko dibuat menyerupai dengan versi anime.
anohana4
Tidak seperti faktor pakaian, penampilan beberapa karakter dibuat sedikit banyak berbeda dengan versi anime, seperti rambut Menma yang berwarna hitam (sementara di anime berwarna putih keabuan), rambut Yukiatsu yang justru berwarna lebih kemerahan dibandingkan Anaru, dan gaya rambut Anaru yang lebih sering diikat ponytail dibandingkan dengan twintail. Meskipun ada beberapa perbedaan dengan versi anime, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap alur ceritanya.
Dikarenakan drama ini entah bagaimana caranya harus bisa memasukkan keseluruhan cerita dari 11 episode anime ke dalam durasi 2 jam, maka ada beberapa perbedaan yang cukup terasa bagi penonton yang menonton kedua versi dari AnoHana ini. Faktor pertama adalah berkurangnya porsi komedi dari versi anime di dalam versi drama. Di dalam anime, seringkali ditampilkan bagaimana kelucuan yang terjadi ketika Menma, dalam wujud hantu yang hanya bisa terlihat oleh Jintan, berhasil membuat takut dan heran anggota Super Peace Busters yang lain, entah dengan cara menjahili atau pun dengan cara menggerakkan benda-benda yang dipegangnya. Di dalam versi drama, hanya ada beberapa adegan yang menampilkan Menma melakukan hal tersebut.
Faktor kedua adalah difokuskannya drama mengenai Menma dibandingkan dengan subplot yang lain. Di dalam anime diperlihatkan bagaimana Anaru mulai merasa tertarik dengan Yukiatsu, ketika ia berhasil mencegah Anaru yang hampir diperkosa. Secara sifat karakter pun, Anaru benar-benar menjadi karakter yang sifatnya dikurangi di dalam drama ini, contohnya seperti sifat tsundere-nya yang hampir tidak terlihat di dalam versi drama.
Faktor ketiga adalah beda antara bagaimana Menma memberitahukan keberadaannya sebagai hantu gentayangan kepada anggota Super Peace Busters. Di dalam versi anime, ia memberitahukannya dengan cara menulis di dalam diary miliknya ketika Yukiatsu dan Jintan bertengkar menjelang akhir-akhir cerita. Di dalam versi drama, ia memberitahukan keberadaannya di awal-awal cerita, ketika penyamaran Yukiatsu sebagai Menma di tengah hutan berhasil terbongkar oleh anggota Super Peace Busters yang lain. Metode yang dilakukan pun berbeda dengan versi anime, namun masih tetap relevan dengan cerita versi drama, dikarenakan metode yang dilakukan oleh Menma ketika memberitahukan, diceritakan pernah ia lakukan ketika masih kecil, di hadapan teman-temannya.

Kesimpulan

Adaptasi yang dilakukan ke dalam media drama live action ini mengambil intisari cerita dari versi animenya, yaitu bagaimana anggota Super Peace Busters dapat bersatu kembali, mengesampingkan segala penyesalan dan kekesalan yang pernah terjadi untuk membantu Menma mengabulkan permohonannya, sehingga apa yang ditayangkan di dalam versi drama live action ini merupakan murni drama mengenai Menma.
Secara visual, drama ini benar-benar mampu memindahkan bagaimana karakter dan latar tempat ke dari versi anime ke dalam versi live action. Penampilan karakter dan latar tempat dapat dibilang sangat mirip dengan versi animenya, dan hanya terdapat beberapa perbedaan kecil, demi mengadaptasi ke dalam bentuk dunia nyata.
anohana
Bagi Anda yang sudah terbiasa menonton drama Jepang atau memang benar-benar terhanyut ke dalam cerita drama live action-nya, mungkin akan menangis atau minimal meneteskan air mata ketika menonton adegan perpisahan Menma. Namun, apabila Anda termasuk penonton yang terbiasa dengan versi anime, bukan tidak mungkin adegan perpisahan Menma terakhir yang dilakukan dengan penuh tangisan penghayatan oleh para karakternya dapat backfire dan justru menghilangkan mood menonton karena menganggap adegan tersebut terlalu berlebihan.

Donwload Link:http://infosehatku.club/kONBL8ht

NazrielBlogx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram